Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak menyangka akan mendapat sekuntum mawar merah muda pagi ini. Untuk menyerahkannya, seorang gadis, bersama ayahnya, telah menunggu Ahok sejak jam 07.00 WIB pada hari Senin (16/5/2016).
Ternyata, kisah perkenalan Ahok dengan pria bernama Yanto serta anaknya, Dewi, terjadi ketika warga Cilandak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mengalami musibah. Berawal dari kecelakaan motor yang dialami saat berboncengan motor dengan temannya, Dewi mengalami luka di bagian punggungnya.
Dewi pun sempat dirawat di sebuah rumah sakit swasta di Jakarta Pusat, yakni Rumah Sakit Husada, sejak 5 November 2014 hingga pertengahan 2015. Namun, meskipun telah menghabiskan uang ratusan juta rupiah untuk biaya berobat, kondisi Dewi malah memburuk.
Dengan keyakinan jika telah terjadi kekeliruan dalam pelayanan rumah sakit tersebut, Yanto memberanikan diri mengadu ke Ahok. Pengaduan yang dilakukannya sekitar bulan Juli 2015 tersebut mendapat tanggapan dari suami Veronica Tan, yang kemudian meminta Yanto agar memindahkan Dewi ke RSUD Tarakan.
“Pak Ahok marah, suruh pindah ke (Rumah Sakit Umum Daerah) Tarakan,” kenang Yanto.
Kepindahan tersebut kemudian ditangani langsung oleh staf dari Dinas Kesehatan dengan biaya dari dana Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. Tidak hanya itu, Ahok juga pernah menjenguk Dewi secara pribadi di bulan September 2015, setelah meresmikan layanan kemoterapi RSUD Tarakan.
Tidak membutuhkan waktu lama, hanya sekitar 2 hingga 3 bulan, kondisi Dewi akhirnya membaik. Untuk mengucapkan rasa terimakasihnya, hari ini Dewi memberikan sekuntum mawar merah untuk Ahok.
“Terima kasih Pak Ahok. Mana ada macam gubernur seperti ini,” pungkas Yanto. (Yayan – www.harianindo.com)