Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai masih ada oknum lurah yang melakukan pungutan liar (pungli). Targetnya adalah petugas penangangan sarana prasarana umum (PPSU) setempat.
Menurut dia, setelah setahun dibentuk, kinerja PPSU dinilai cukup baik. Namun, ada PPSU yang lemah. Sebab, lurah masih melakukan pungli.
”Misalnya, oknum lurah yang memanfaatkan PPSU. ‘Kamu mau potong pohon di rumah kamu, berarti kamu punya duit, oke, Rp 3 juta sampai 4 juta aku beresin pohon kamu, aku beresin semua, rapiin’. Dia pakai PPSU yang kerjain, ada oknum seperti itu,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta pada Senin (16/5/2016).
”Dulu ada lurah yang nakal, PPSU disuruh ngadu sendiri. Kan itu wilayahnya dia kerja nih. Dia ngadu sendiri, dia foto sendiri pake HP orangnya. Dia kirim langsung, dia foto dia kerjain. Jadi yang dia kerjain itu dia buat laporan seolah-olah, wah akhirnya dia pikir dia hebat,” tambahnya.
Kini Ahok sedang menanti hasil tes lurah yang dirilis Juni. Dengan demikian, penggantian dapat langsung dilakukan. Calon lurah yang memiliki nilai tinggi bakal menggeser lurah yang sedang menjabat. Ahok mengungkapkan akan menurunkan lurah ke jabatan di bawahnya jika terbukti bertindak kotor. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)