Denpasar – Kericuhan yang berujung dengan bentrok mewarnai jalannya Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Nusa Dua Bali, Minggu (15/5/2016) malam.
Kericuhan tersebut dipicu oleh dualisme kepemimpinan di dua organisasi pendiri Partai Golkar, yakni Soksi dan Kosgoro 1957 yang masing-masing meminta mendapatkan suara memilih calon ketua umum Golkar.
Sengketea tersebut kemudian berujung pada ericuhan peserta saat sidang pleno yang mengagendakan pembahasan verifikasi peserta dari unsur ormas dan organisasi pendiri.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid, yang memimpin jalannya sidang sempat menawarkan agar kedua organisasi itu tetap diberi hak suara. Namun, seluruh ketua umum harus bermusyawarah untuk satu suara.
Rupanya, tawaran itu menimbulkan perdebatan dan saling adu mulut antar kader Kosgoro dan Soksi yang mendukung masing-masing ketua umum.
Berikut video kericuhan yang terjadi di Munaslub Golkar:
(Yayan – www.harianindo.com)
