Cirebon – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) merilis data. Ada 500 warga negara Indonesia (WNI) di Suriah kini bergabung dengan ISIS.
Pada Selasa (3/2/2016), Deputi I BNPT Mayjen TNI Abdul Rahman Kadirx hadir dalam dialog pencegahan paham radikalisme dan ISIS di kalangan pimpinan pondok pesantren dan santri se-Wilayah III Cirebon. Dia menjelasakan, 500 WNI di Suriah yang sekarang ini bergabung dengan kelompok ISIS. Alasannya adalah pendidikan dan ibadah.
”Kebanyakan mereka ke Suriah melalui negara lain dan alasannya itu mau belajar dan ibadah,” katanya.
Sementara itu, Ketua Rabithah Maahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama Abdul Ghaffar Rozin mengakui tidak sedikit WNI yang membelot untuk bergabung dengan kelompok-kelompok radikal, pasca mengikuti pendidikan di luar negeri.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya meminta kepada pemerintah untuk memverifikasi kampus-kampus di luar negeri mana saja yang mengajarkan faham-faham radikal. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)