Tokyo – Mitsubishi Motors belum lama ini blak-blakan telah membohongi konsumen terkait dengan tes efisiensi bahan bakar hingga 25 tahun terakhir ini. Salah satu perusahaan raksasa otomotif Jepang itu mengungkapkan telah menguji coba bahan bakar tidak layak di ratusan ribu kendaraan. Itu termasuk yang dijual ke Nissan.
Berdasar pantauan Harian Indo pada Jumat (29/4/2016), mobil-mobil produksi Mitsubishi yang memiliki efisiensi bahan bakar tinggi hanya dijual di Jepang. Alhasil, pengakuan tersebut mambuta pihak otoritas Jepang menyidak kantor Mitsubishi Motors. Akibatnya, saham Mitsubishi langsung anjlok sebesar 10 persen. Penjualan turun hingga 50 persen.
Sebelumnya, salah satu perusahaan otomotif Jerman, Volkswagen (VW) juga telah mengaku berbuat curang saat melakukan uji emisi mesin diesel di Eropa dan Amerika Serikat.
Direktur Eksekutif Volkswagen Matthias Muller meminta maaf kepada masyarakat dan otoritas Amerika Serikat ‘pada saat itu atas kecurangan tes emisi mobil diesel pabrikannya.
Skandal yang lain juga menimpa perusahaan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai dan Kia. Mereka harus membayar denda sebesar USD 100 juta atau setara dengan Rp 1,3 triliun pada 2014 lalu karena telah melebih-lebihkan estimasi bahan bakar ekonomis untuk kendaraan mereka.
Selain itu, 2014, Ford memberikan kompensasi kepada para pengguna mobilnya sebanyak 200 ribu unit di Amerika Serikat karena mengaku telah membesar-besarkan jarak tempuh gas mobil produksi mereka. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)