Jakarta – Kelompok Pemuda Muhammadiyah melayangkan laporan kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Mereka menyeret nama Ruhut Sitompul dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Namun, Ruhut tidak pernah merasa takut. Bahkan, dia pun membalik keadaan dengan menantang pelapor. Mereka ditantang untuk melaporkan ke lembaga yang lebih tinggi.
”Silakan aja laporkan. Kalau perlu, laporkan Tuhan,” kata Ruhut pada Kamis (28/4/2016).
Ruhut menjelaskan, tindakan Densus sudah benar. Mereka melanggar HAM.
”Kenapa? Tidak diborgol. Karena tidak diborgol itulah, dia (Siyono) buat kelakuannya (melawan) begitu kan,” ujar Ruhut.
Menurut Ruhut, Densus hanya melanggar SOP karena tidak memborgol Siyono itu. Karena itu, dia tidak mempersoalkan bila dilaporkan ke mana pun termasuk ke Tuhan.
”Kalau bagi saya, siapa pun yang terduga teroris harus disikapi dan siapa yang melawan itu risikonya (ditembak mati),” ujarnya.
Ruhut mengungkapkan bahwa tak ada pelanggaran HAM terkait dengan tindakan Densus terhadap Siyono.
”Mereka bilang melanggar HAM, aku bilang tidak melanggar HAM. Karena dia melanggar SOP bukan HAM,” kata Ruhut.
Untuk SOP, Ruhut mengakui tentu saja ada sanskinya. Namun, dia tak bersedia mengatakan lebih jauh.
”Tanyanya ama polisi dong, emang gua Kapolri, anggota Densus. Tapi mereka tidak melanggar HAM. Mereka melanggar SOP. Mengenai yang aneh-aneh, jangankan ke MKD, jangankan ke Pak SBY, ke Tuhan pun laporkan saja,” demikian Ruhut Sitompul. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)