Jakarta – Korea Utara (Korut) meluncurkan rudal balistik (SLBM) dari kapal selam di lepas pantai timur negara itu.
”Korea Utara menembakkan rudal ke timur laut dari pantai timur sekitar pukul 18.30 waktu setempat (0930 GMT),” ungkap Joint Chiefs of Staff (JCS) atau Kepala Staff Militer Gabungan Korea Selatan sebagaiamana diberitakan Yonhap pada Sabtu (23/4/2016).
Laporan tersbeut berdasar pemberitaan media Korsel. Yakni, pihak Korut telah menguji coba nuklir atau peluncuran rudal balistik lain. Hal tersebut dilakukan untuk menandai ulang tahun ke-6 Tentara Rakyat Korea pada 25 April.
Dua pekan lalu, Korut gagal dalam peluncuran rudal balistik Musudan dari sebuah peluncur, untuk merayakan ulang tahun Kim Il-Sung — pendiri negara sekaligus kakek dari pemimpin Korut saat ini, Kim Jong-un.
Yonhap dan outlet berita Korsel lain tak menganggap akan ada uji coba nuklir Korut dalam waktu dekat. Namun AS dan Jepang telah melaporkan kekhawatiran atas prospek tes kelima nuklir itu sejak Oktober 2006 dan paling baru dilaporkan pada Januari 2016.
Padahal tes nuklir dan rudal terbaru Korut sebelumnya sudah mendapatkan sanksi keras dari PBB.
Seorang diplomat untuk kawasan Asia-Pasifik mengatakan pekan ini bahwa uji coba nuklir kelima oleh Korea Utara bisa mendorong sanksi bahkan lebih keras terhadap Pyongyang, termasuk sanksi pada kebijakan ekonomi terkait mata uang.
”Seperti obat, dosisnya dapat menaikkan ketika efeknya tak sesuai dengan permintaan,” kata Asisten Menteri Luar Negeri untuk Asia Timur dan Pasifik Urusan Danny Russel. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)