Majalengka – Buku pelajaran agama Islam untuk kelas I SD ini tidak mencantumkan Nabi Yusuf sebagai nabi ke-11. Mereka menggantinya dengan Nabi Zahra. Buku tersebut pun telah beredar luas di Majalengka.
Menyikapi hal itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Majalengka Anwar Sulaeman meminta buku tersebut segera ditarik. Sebab, hal tersebut dapat memicu perdebatan.
”Sebaiknya segera ditarik dari sekolah. Sebab, hal itu dapat mengakibatkan perdebatan di antara umat Islam,” ujarnya pada Rabu (6/4/2016).
Anwar menjelaskan, ada 25 nama nabi dan di dalam Alquran. Karena itu, tidak perlu mengubah nama-nama itu dengan yang lainnya.
”Tidak ada nabi yang berjuluk Zahra. Kalau jumlah rasul saja 313, mungkin besar ada nama Zahra,” tuturnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)