Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Basuki Purnama hingga kini masih memikirkan pemberlakuan sistem plat nomor kendaraan ganjil-genap. Tujuannya, mengatasi kemacetan di Jakarta.
”Bergantung evaluasi dua minggu ini,” kata Ahok di balai kota pada Selasa (5/4).
Sebagaimana dikethui, pemerintah Provinsi DKI bakal menghapus sistem 3 in 1 selama tujuh hari. Pemprov pun bakal melakukan evaluasi sekitar seminggu ke depan.
Jika kemacetan kurang, sistem ganjil-genap tidak diberlakukan. ”Kalau tambah parah, Kami akan terapkan ganjil-genap,” katanya.
Sistem ganjil-genap bakal diberlakukan sambil menunggu electronic road pricing (ERP) terpasang.
Ahok menilai kemacetan di hari pertama uji coba terjadi di daerah perkantoran. Selain pemberlakuan kebijakan ganjil-genap, pemprov pun bakal merencanakan pengadaan bus.
”Bisa-bisa naik bus nggak bayar kalau ada subsidi,”kata Ahok. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)