London – Gemma Laird, seorang guru wanita di sebuah sekolah dasar di Inggris terpaksa dipecat oleh pihak sekolah karena ia dilaporkan oleh beberapa orang tua murid. Ada apa gerangan?
Gemma yang baru 7 hari mengajar di SD Bloemfontein, Craghead, County Durham, Inggris timur laut, dilaporkan para orang tua murid karena diketahui memiliki pekerjaan lain sebagai model pakaian dalam.
Seperti dilansir dari mirror.co.uk (Minggu, 27/3/2016), dara 21 tahun tersebut menuturkan proses pemecatannya.
“Setelah seminggu, saya dipanggil ke kantor (sekolah). Ibu kepala SD itu mengatakan, ‘Saya tidak ingin berbicara hal ini dengan Anda, tetapi (mau tidak mau) harus disampaikan.”
“Ia mempersilakan saya duduk. Ia berkata, seseorang telah mengunjungi akun Facebook saya dan menemukan bahwa saya menekuni pekerjaan modeling,” kata Laird. “Mereka (orngtua murid) telah melaporkan saya karena hal itu. Saya diberitahu bahwa mereka tidak ingin reputasi sekolah rusak dan bahwa orang-orang akan kehilangan rasa hormat kepada sekolah jika mereka mengetahui saya adalah seorang model,” tutur Laird.
“Ia mengatakan, ia tidak mau murid-murid yang baru berumur enam tahun itu berpikir (guru) itu dapat diterima untuk menjadi seorang model,” katanya. “Ia telah membuat saya merasa hina dan saya seperti seorang pelacur. Ini konyol. Ketika saya berjalan keluar, mereka memberitahu saya bersikap wajar dengan anak-anak,” katanya. Laird mengatakan, “Mereka (anak-anak) mencintai saya. Itu sulit, tapi saya merasa saya baik-baik saja.”
Gemma diketahui mendapatkan honor sebesar 150 poun atau sekitar Rp 3.000.000 untuk seminggu sebagai guru bantu di sekolah itu. Sedangkan pekerjaannya sebagai model dibayar 120 poun. (Yayan – www.harianindo.com)