Jakarta – Pada jaman modern seperti sekarang ini, naka kepercayaan dan aliran yang ada di sekitar kita pun semakin marak dan bertambah banyak jenisnya. Namun, dari beberapa ajaran yang ada, maka golongan Atheis merupakan golongan yang tak mempercayai bahwa Tuhan itu ada.
Seperti yang diberitakan merdeka, Minggu (13/3/2016), ilmuwan yang bernama Francis S. Collins M.D. & Ph. D, yang mana ketua proyek penelitian gen manusia, pada tahun 2007 silam mengungkapkan bahwa DNA manusia merupakan salah satu bukti akan adanya keberadaan dari Tuhan. Collins ini menyatakan bahwa jika DNA adalah bahasa Tuhan dan merupakan perwujudan akan rencana Tuhan yang juga bagian dari alam.
Gen yang ada dalam diri manusia merupakan sesuatu hal yang sangat rumit dan kompleks dan memiliki data hampir milyaran jumlahnya, sehingga rancangan yang sperti itu lahir berkat suatu desain yang amat detil dari “sesuatu” yang tentunya sangat hebat kemampuannya di luar batas kemampuan manusia.
Collins pun menyatakan bahwa dirinya membuat beberapa pertanyaan mengenai argumenya itu untuk bisa dijawab oleh orang lainnya, diantaranya adalah “apakah arti hidup”, “siapakah yang memulai alam semesta”, “siapa sosok hebat yang ada di balik kemampuan menciptakan DNA yang amat sangat rumit dan dtil itu”. (Rini Masriyah – www.Harianindo.com)