Jakarta – Pengamat politik Indonesia, Sahirul Alem, kembali melontarkan pernyataan pedasnya. Saat ini kritikan tersebut ditujukan kepada para musisi yang dulunya dikenal kritis terhadap pemerintah namun kini menjadi diam dan tak lagi menyindir pemeintahan, seperti contoh adalah Virgianto Listyawan atau yang kita akrab dengan sebutan Iwan Fals.
Seperti yang dilansir POSTMETRO (22/9/2015), Sahirul Alem mengatakan bahwa Iwan Fals harusnya memiliki hati nurani untuk menyuarakan kritikan sosial pada rezim penguasa saat ini dan harusnya dia tetap berada di posisi independen. Alem menambahkan bahwa jika Iwan FAls masih berposisi mendukung Jokowi atau berpihak kepada penguasa maka bisa-bisa akan ditinggalkan oleh pendukungnya.
Sahirul Alem menuturkan bahwa Iwan Fals itu merupakan seorang budayawan dan musisi sejati sehingga “nilai: yang lebih tinggi dari presiden. Alem menambahkan bahwa presiden biasanya mendatangi seorang musisi dan budayawan, namun tampaknya Jokowi berhasil untuk membungkam para musisi yang dulunya kritis. Alempun menegaskan bahwa jangan sampai musisi, budayawan, seniman, dikooptasi oleh penguasa karena tugas mereka adalah menyuarakan kebenaran. (Rini Masriyah – www.Harianindo.com)