Harian IndoJakarta – Yoga saat ini menjadi salah satu olahraga yang digemari oleh setiap kalangan. Kemampuan Yoga untuk meredam stress dan memperbaiki postur tubuh membuat studio yoga menjamur di ibu kota.
Beragam jenis yoga seperti bikram yoga, acroyoga, antigravity yoga dan lain-lain diperkenalkan di studio-studio tersebut.
Namun tahukah Anda jika Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa mengenai yoga pada tahun 2009 silam?
Berikut keputusan MUI terkait yoga yang ditelurkan dalam itjima ulama yaitu:
1. Yoga yang murni ritual dan spiritual agama lain, hukum melakukannya bagi orang Islam adalah haram.
2. Yoga yang mengandung meditasi dan mantra atau spiritual dan ritual ajaran agama lain hukumnya haram, sebagai langkah preventif (sadd al-dzari’ah).
3. Yoga yang murni olahraga pernafasan untuk kepentingan kesehatan hukumnya mubah (boleh).
Ari Wibowo yang merupakan seorang instruktur yoga mengaku sudah tahu soal adanya fatwa MUI tersebut. Menurutnya, di beberapa negara memang ada yoga yang bertujuan untuk meditasi sehingga dirancang khusus sesuai masing-masing agama. Seperti di India misalnya, tidak hanya untuk kesehatan, aktivitas yoga juga dibarengi dengan ritual penyembahan kepada dewa, mengingat sebagian besar penduduknya menganut agama Hindu.
Namun sedikit berbeda untuk di Indonesia, ritual keagamaan dalam yoga ini Ari tidak pernah melihatnya. Pria yang sehari-harinya mengajar di Svarga Studio Dharmawangsa, Jakarta Selatan itu menjelaskan, dalam mengajar yoga, dirinya pun tidak pernah melafalkan mantra yang mengandung ritual agama tertentu.
“Saya hanya mengambil manfaatnya saja. Yoga ini kan suatu bentuk olahraga yang berguna untuk memperbaiki postur tubuh. Kalau postur tubuhnya baik, otomatis metabolisme tubuh jadi bagus juga,” terangnya kepada awak media (Rabu, 24/12/2016). (Yayan – www.harianindo.com)
