Jakarta – Tak bisa dipungkiri, perkembangan teknologi komputer juga diiringi dengan perkembangan malware, atau sebuah program yang menyebabkan kerusakan terhadap suatu sistem komputer. Seorang ahli keamanan virtual, Mikko Hypponen, pun berinisiatif untuk mengumpulkan sejumlah malware yang sempat muncul dari masa ke masa. Ia pun memasukkan malware-malware tersebut ke dalam “Malware Museum”.
Seperti dilansir dari Venture Beat, Sabtu (6/2/2016), Malware Museum mengoleksi banyak sekali jenis malware yang muncul sejak era 1980-an dan 1990-an. Mayoritas koleksi mereka adalah berupa virus yang menjangkiti komputer bersistem operasi MS-DOS.
Arsip yang diterapkan di Malware Museum pun berupa sebuah simulasi. Virus yang disimpan di dalam museum ini sudah “dijinakkan”, alias tidak bisa lagi merusak komputer.
Hypponen menilai bahwa kemampuan sebuah malware untuk merusak perangkat komputer, baik secara personal hingga global, akan terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi komputer dan IT pada umumnya. Di sini, Malware Museum berperan dalam mengedukasi masyarakat tentang bagaimana sejarah terciptanya sebuah malware, background pembuatannya, bagaimana ia dibuat, dan lain-lain. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)