Jakarta – Semakin memburuknya situasi di kota Yerusalem, Israel, khususnya di wilayah Masjid Al Aqsa membuat organisasi kerjasama Islam (OKI) akan mengadakan pertemuan luar biasa terkait masalah Palestina.
Konferensi tingkat tinggi (KTT) tersebut akan diadakan di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Indonesia, pada 6 hingga 7 Maret 2016 mendatang. Para pemimpin dari 56 negara anggota OKI akan diundang beserta negara-negara observer seperti Thailand, Bosnia dan Herzegovina, Rusia, dan Republik Afrika Tengah.
“Tujuannya adalah mengingat situasi di Yerusalem terutama di Masjid Al Aqsa yang semakin mengkhawatirkan,” ujar Direktur Jenderal Hubungan Multilateral Kementerian Luar Negeri Indonesia Hasan Kleib pada pertemuan dengan media di Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta (Kamis, 4/2/2016).
“Ada dua hal muncul yaitu masalah akses warga Muslim untuk memasuki masjid Al Aqsa yang semakin hari semakin sulit dan yang kedua masalah keamanan dari mereka-mereka yang memasuki masjid Al Aqsa,” tambahnya.
Diharapkan dengan diadakannya KTT ini akan dapat menghasilkan dua pernyataan mengenai status dari Yerusalem dan Palestina.
“Jadi hasilnya kemungkinan akan ada dua, yang pertama adalah komunike yang berisi posisi dasar negara- negara terhadap Palestina, dan yang kedua kemungkinan akan disebut dengan Deklarasi Jakarta yang intinya merupakan power grouping, langkah-langkah yang diambil OKI untuk membantu Palestina,” pungkas Hasan. (Yayan – www.harianindo.com)