Ubud – Jika Anda seorang penggemar seni lukis, pasti akrab dengan nama Antonio Blanco beserta karya-karyanya yang fenomenal. Saat ini Anda masih bisa menikmati karya lukisnya di Musemum Blanco yang terletak di Ubud, Bali.
Berdasarkan informasi yang dihimpun tim Harian Indo, Kamis (14/1/2016), Antonio Blanco sendiri merupakan seorang pelukis berdarah Spanyol yang mendedikasikan hidupnya di Bali. Karena dedikasinya itu, Raja Ubud memberinya sepetak tanah untuk tempat tinggal dan studio melukis, yang kini bertambah fungsinya menjadi Museum Blanco dan Restoran Rondji, diambil dari nama sang istri.
Antonio meninggal di tahun 1999 dan kini Museum Blanco dikelola oleh anaknya, Mario Blanco. Di dalam Museum Blanco Anda bisa menikmati karya lukis Antonio. Kebanyakan lukisannya memang menggambarkan perempuan Bali yang tengah bertelanjang dada, ada yang dengan pose menari, hingga berpose di tempat tidur.
Antonio memang dikenal sebagai pecinta perempuan dan karenanya banyak lukisannya yang menggambarkan perempuan Bali.
Lukisan-lukisan tersebut tidak hanya menonjolkan kemolekan tubuh perempuan, namun goresan kuas Antonio memang mengabadikan kebudayaan Bali pada masanya, dimana perempuan-perempuan tampil tanpa busana (topless).
Budaya bertelanjang dada itu memang sudah mulai ditinggalkan sekitar tahun 1990-an. Apalagi setelah makin banyak wisatawan domestik yang berkunjung ke Bali, khususnya Ubud.
Seiring perkembangan zaman dan semakin banyaknya wisatawan yang masuk ke Ubud, budaya tanpa busana itu sudah tergerus. Karyawan perempuan di Museum Blanco pun sudah memakai kebaya khas Bali. (Rani Soraya – www.harianindo.com)