Jakarta – Makin banyaknya faham ajaran yang mengatasnamakan Islam dan berkedok pengajian membuat umat Islam di Indonesia makin resah, salah satunya adahal Gafatar yang belakangan ini ramai dibicarakan. Pasalnya salah seorang jamaat Gafatar, dr. Rica, sempat menghilang dari rumah selama beberapa waktu sebelum akhirnya ditemukan belum lama ini.

(Foto: dr. Rica dan suami)
Menanggapi hal tersebut, MUI Lampung menghimbau umat Islam agar tidak mudah terpengaruh dan asal bergabung dengan sebuah kelompok ataupun ajaran Islam. Seharusnya umat leih dulu mengecek sebelum bergabung dengan suatu kelompok.
Seperti dilansir dari Republika.co.id, Selasa (12/1/2016), menurut Imam Asyrofi selaku pengurus MUI Lampung, saat ini ada begitu banyak kelompok pengajian berkedok Islam yang merekrut umat muslim untuk menjadi anggotanya, padahal jika dirunut lebih lanjut, ajaran yan mereka anut tidak sesuai dengan syariat dan akidah Islam.
“Umat Islam harus tabayyun dulu, cek dan ricek pengajian tersebut. Sudah sesuai Alquran dan sunnah atau tidak. Siapa orang-orang, tempatnya dimana,” ujar Imam Asyrofi.
—
Baca juga:
Rumah Inilah Yang Ditengarai Menjadi Basis Gerakan Gafatar Di Jakarta
Mantan Pimpinan KPK Sempat Menjadi Petinggi Gafatar
—
Faham yang dikembangkan kelompok tertentu dengan menafsirkan sendiri Al-Qur-an dengan logika saat ini tengah gencar beredar di masyarakat awam.
Jadi intinya, umat muslim harus lebih waspada dan jangan langsung teriming-imingi oleh ajakan untuk mengikuti pengajian yang diadakan kelompok tertentu. Jika dirasa ajaran yang disampaikan ada yang menyimpang dari Al-Qur’an dan hadist, segera tinggalkan kelompok tersebut. (Rani Soraya – www.harianindo.com)