New Delhi – Seorang gadis asal India, Zainab, menuturkan pengalamannya dalam mengenal agama Islam.
Di masa remajanya, Zainab mengaku kerap didoktrin oleh sang ayah mengenai keburukan Islam. Ayahnya selalu menyebut jika umat Islam tidak bisa dipercaya dan jahat.
“Kata Ayah Islam itu jahat, menurut saya tidak,” ujar Zainab seperti dilansir dari muslimconverts (Kamis, 7/1/2016).
Mata Zainab pun terbuka setelah duduk di perguruan tinggi. Di sana, ia memiliki seorang sahabat yang beragama Islam. Sahabatnya tersebut selalu mengenakan jilban dan berlaku baik kepada sesama tanpa memandang agama.
“Bagimana mungkin semua Muslim buruk apabila mereka berlaku dengan sangat baik sekali,” kata Zaenab.
Zaenab kemudian sempat menjalin asmara dengan seorang muslim. Ia pun mendapatkan hidayah dan diajari untuk bersyahadat.
Seketika itu juga Zaenab menjadi sosok yang terasingkan di keluarganya. Ia tidak lagi disapa oleh kedua orang tuanya. Meski demikian, Zaenab memiliki keyakinan jika pada suatu saat nanti kedua orangtuanya juga akan mendapatkan pencerahan. (Yayan – www.harianindo.com)