Jakarta – PT Pradipta Perkasa Makmur akhirnya meminta maaf atas beredarnya sandal berlafal Allah. Hal itu, kata manajemen, di luar perkiraan. Produsen sendiri berjanji akan menarik produknya secepatnya.
“Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada umat muslim di seluruh Indonesia, dengan ketidaksengajaan perusahaan kami membuat sandal. Sekali lagi mohon maaf sebesar-besarnya,” ujar Lim Long Hwa, anak pemilik PT Pradipta Perkasa Makmur, di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, Jalan Masjid Al Akbar, Surabaya, Selasa (13/10). Ayah Lim Long Hwa sakit sehingga tak bisa hadir di PWNU.
Diakui oleh Long Hwa bahwa manajemen tidak tahu produknya berlafal Allah. Dia juga tidak sengaja memproduksi sandal tersebut. Sebab, semua produksi dipesan dari China.
“Kami akan menarik semua yang sudah beredar. Silakan masyarakat menukarkannya di toko atau dealer atau ke pabrik kami,” jelasnya.
Sementara itu PWNU Jawa Timur menerima permohonan maaf pemilik PT Pradipta Perkasa Makmur. Ketua PWNU Jatim KH Mutawakil Allallah mengungkapkan, ”Sebagai bagian dari muslim yang baik dan taat kepada ajaran Islam, serta menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan, PWNU Jawa Timur menerima ketulusan permohonan maaf dari pemilik pabrik sandal ini. Kami meminta agar ditindaklanjuti dengan aksi kongkret yang menunjukan keseriusan dan ketulusan permohonan maafnya.”
Hari Selasa (13/10) ini, ribuan sandal kemudian dimusnahkan di kantor PWNU Jatim. Pemusnahan disaksikan umat Islam dan perwakilan manajemen PT Pradipta Perkasa Makmur. (Dwi Kristyowati – www.harianindo.com)