Misano – Pemimpin klasemen MotoGP 2015, Valentino Rossi berada dalam tekanan hebat jelang balapan di Misano World Circuit Marco Simoncelli, San Marino, Minggu (13/9/2015).
Padahal, rider Movistar Yamaha itu merupakan pemenang MotoGP San Marino tahun lalu. Rossi tertekan karena tuntutan fansnya yang mengharapkan pria asal Italia itu kembali berjaya di Misano.
“Kami sudah tiba di Misano. Di sini, saya mendapat banyak tekanan, terutama dari fans, teman dan keluarga yang datang. Misano sudah seperti rumah saya sendiri, karena jaraknya hanya 10 km dari Tavullia,” imbuh mantan pebalap Ducati tersebut, dikutip dari Crash.
Di balapan kali ini, Rossi mengkhawatirkan kecepatan rekan setimnya, yakni Jorge Lorenzo. Terlebih lagi, Lorenzo sangat akrab dengan Misano, pebalap asal Spanyol itu menang di GP San Marino sebanyak tiga kali, yakni pada tahun 2011, 2012 dan 2013.
“Tahun lalu, saya berhasil naik podium pertama. Tapi, pada saat yang sama, Lorenzo juga sangat cepat di sirkuit ini. Pastinya, akan ada pertarungan besar di sini,” papar pebalap berusia 36 tahun tersebut.
Selain Lorenzo, Rossi tidak mengkhawatirkan dua pebalap Honda, yakni Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Menurut Rossi, sirkuit di Misano tidak cocok dengan kualitas yang dimiliki Honda.
“Saya harus mengelola semua situasi dengan cara yang benar. Ini akan sangat sulit. Namun, hal yang paling penting adalah, kami mengetahui sirkuit ini selalu membuat kecepatan Yamaha tidak tertandingi,” dia menutup.
Rossi mempimpin klasemen pebalap MotoGP dengan mengemas 236 poin. Dia unggul 12 angka dari rival terdekatnya dalam perburuan gelar juara dunia, Lorenzo. (Dwi Kristyowati – www.harianindo.com)