Malang – Pelatih Arema Cronus Indonesia, Coach ‘Once’ Suharno, secara mengejutkan menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan pulang selepas memimpin latihan skuat Arema, pada Rabu (19/8) petang WIB. Walau sempat mendapat perawatan di Pukesmas Pakisaji, Kabupaten Malang, nyawanya tak dapat tertolong dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 19.40 WIB.
Adapun detik demi detik meninggalnya sang pelatih diceritakan oleh pelatih kiper Arema, Alan Haviludin. Menurutnya, usai memimpin latihan, Suharno langsung pulang meninggalkan Stadion Kanjuruhan. Saat itu, Suharno mengendarai mobil bersama General Manajer Arema Cronus, Ruddy Widodo.
Keluar dari Stadion Kanjuruhan, Suharno sempat berhenti untuk makan di sebuah warung yang berada tepat di sisi timur Stadion Kanjuruhan. Usai makan, Suharno langsung melanjutkan perjalanan pulang ke kediamannya di Kota Malang. Namun, sampai di wilayah pasar Kepanjen, tak jauh dari Stadion Kanjuruhan, Suharno minta ganti sopir kepada Ruddi yang menemaninya didalam mobilnya.
Sekitar 85 meter dari SPBU Genengan, mobil yang dinaikinya bersama Ruddy dihentikan secara mendadak, karena Suharno tiba-tiba muntah. Melihat Suharno muntah, sempat dipapah oleh Alan Hafinudin dan I Made Pasek dan langsung dibawa ke Puskesmas Pakisaji yang jaraknya tak terlalu jauh dari tempat Suharno muntah.
Setiba di Puskesam Suharno langsung mendapatkan perawatan medis. Namun, kondisinya sudah tak bisa tertolong. akhirnya, tepat pada pukul 19.40 WIB, Suharno sudah dinyatakan meninggal dunia. Selama jalan coach Suharno. (Rani Soraya – www.harianindo.com)