Mayadeen – Dua orang remaja mengalami nasib tragis dengan digantung oleh kelompok ISIS setelah mereka kedapatan mencuri-curi kesempatan untuk makan di siang hari, padahal saat ini adalah bulan puasa.
Menurut direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdel Rahman pada Selasa (23/6/2015), dua orang remaja berusia di bawah 18 tahun telah digantung di sebuah palang gawang, di Desa Mayadeen di Provinsi Ezzor, di dekat markas ISIS di Hissba. Kedua jenasah remaja ini dibiarkan tergantung di sana dari pagi hingga menjelang malam.
Pada keduanya tergantung sebuah tulisan yang tertulis di atas karton, yang berbunyi “Mereka buka puasa tanpa dasar kebenaran agama.” Tulisan ini bertujuan untuk memberitahu warga Suriah bagaimana ISIS menghukum orang yang tidak patuh terhadap ajaran agama.
Kelompok ISIS memang dikenal menerapkan hukum syariat Islam secara ekstrim dengan tanpa kompromi dan menjatuhkan hukuman yang sangat berat kepada siapapun yang melanggarnya. Hukuman itu bisa berupa hukuman cambuk, penyaliban, hingga pemenggalan kepala oleh algojo ISIS. (Dwi Kristyowati – www.harianindo.com)