Gigi Sering Sakit, Lebih Baik Dicabut Atau Ditambal

Jakarta – Gigi Berlubang dan Sakit, Lebih Baik Dicabut Atau Ditambal. Gigi berlubang memang sering menimbulkan masalah, terutama jika sudah nyeri, hal ini mengakibatkan segala aktivitas seakan terganggu. Bahkan membut mood yang memburuk.

Saat sakit gigi, biasanya dokter memberi dua pilihan, yakni mencabut gigi atau menambalnya. Sesungguhnya pada beberapa kasus sakit gigi, kita tidak perlu mencabutnya. Demikian dilansir laman Vemale.

Ada beberapa hal yang menyebabkan sakit gigi. Rasa sakit pada gigi yang terus menerus dalam jangka waktu yang lama. Dan semakin sakit saat mengunyah makanan dikenal sebagai tanda abses gigi. Tanda lain dari abses gigi ini biasanya disertai demam, tidak enak badan, hingga pembengkakan pada kelenjar limfa di leher.

Biasanya berkumur menggunakan air hangat yang telah dilarutkan bersama garam dapat mengurangi rasa sakit dan nyeri. Berbeda pula bila sakit karena gigi busuk yang disebabkan oleh gigi berlubang yang tidak dirawat dengan baik.

Hal ini kadang menimbulkan pembuluh darah yang ada di dalam gusi pun akan membesar dan menekan saraf sehingga akan terasa sakit. Jika hal tersebut sudah terjadi, biasanya mencabut gigi yang bermasalah adalah jalan terakhir yang diambil. Namun, dokter gigi biasanya lebih memilih untuk mempertahankan gigi dengan melakukan penambalan.

Pada anak-anak ifeksi gigi tidak harus selalu dicabut. Hal ini tergantung pada kondisi dan seberapa parah infeksi dan kebersihan mulut anak tersebut. Jika infeksi sudah terlalu luas dan tidak bisa dilakukan penambalan misalnya, maka jalan satu-satunya adalah dengan mencabut gigi tersebut. Mencabut gigi pada anak juga menyebabkan pertumbuhan gigi yang tidak rata. (Nailah Azka – www.harianindo.com)