Jakarta – Manakah yang Lebih Baik untuk Mencuci Wajah, Air Dingin Atau hangat? Berbagai pendapat mengenai mencuci air wajah dengan air dingin panas memang banyak beredar. Diantara sekian banyak pendapat tersebut manakah yang mitos dan manakah yang fakta. Sebaiknya kita mencari tahu pembuktian secara ilmiah agar tidak salah saat mencuci wajah.
Seperti yang dilansir oleh laman Vemale, Sebaiknya kita tak menggunakan air yang terlalu panas atau terlalu dingin untuk mencuci wajah, karena malah bisa merusak kulit wajah. Sesungguhnya pendapat bahwa air hangat untuk membuka pori-pori dan menggunakan air dingin untuk menutup pori-pori tidak sepenuhnya benar.
Seorang dermatolog dari Boston sekaligus co-director SkinCara Physicians, Dr. Jeffrey Dover menjelaskan bahwa air hangat bisa membersihkan wajah lebih mudah daripada air dingin. Tapi perlu berhati-hati lagi karena kalau suhu air terlalu panas, maka kulit bisa iritasi dan pembuluh darah pun bisa pecah. Dengan kata lain, pilihlah air dengan suhu yang sedang untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan pada kulit kita.
Kebanyakan dermatolog sepakat bahwa air hangat paling tepat digunakan untuk membasuh wajah. Tapi air es atau air hangat-hangat kuku juga bisa memberikan manfaat tersendiri. Karena air hangat kemungkinan bisa menghilangkan minyak alami yang sehat dari kulit sehingga kulit menjadi lebih kering.
Maka yang sebaiknya dilakukan adalah usahakan tidak mencuci wajah dengan air hangat yang terlalu panas. Untuk hasil terbaik, cuci wajah sekali sehari di malam hari dengan menggunakan air suam-suam kuku. Setelah membersihkan wajah, gunakan air dingin lalu tepuk-tepuk kulit wajah dengan handuk bersih untuk mengeringkan wajah, kemudian kenakan pelembab atau krim malam untuk menjaga kelembaban wajah. (Nailah Azka – www.harianindo.com)