Berita Presiden: Batal Umumkan Susunan Kabinet, Jokowi Memilih Bertemu Mega
advertisement:23/10/2014
Jakarta – Sampai saat ini Presiden Jokowi belum juga mengumumkan susunan kabinetnya. Dimana sebelumnya Presiden RI ketujuh ini pernah berjanji akan segera mengumumkan susunan kabinetnya hanya berselang satu hari setelah pelantikan.
Sebagaimana yang diketahui bahwa kemarin, Rabu (22/10) memang tersiar kabar kabinet Jokowi akan segera diumumkan, sayangnya sampai magrib belum juga terealisasi pengumuman kabinetnya. Padahal di Pelabuhan Tanjung Priok pihak paspampres telah menstrerilkan wilayah tersebut, bahkan biro pers istana juga sudah menyediakan kendaraan yang diperuntukkan bagi para wartawan.
Ketika ditemui wartawan harianindo, kemarin, Rabu (22/10/2014), salah satu staf biro pers istana yang enggan disebutkan namanya ini membenarkan bahwa pengumuman susunan kabinet Jokowi-JK batal dilaksanakan.
Dengan adanya pembatalan ini tentunya membuat beberapa pihak merasa dirugikan, terlebih lagi persiapan yang telah dilakukan di Tanjung Priok. Ratusan awak media pun sudah berkumpul di lokasi, namun rencana kedatangan Jokowi sekitar pukul 19.00 pun tak kunjung terlhat. Pada akhirnya sekitar pukul 20.00 pihak biro pers istana memberitahukan kepada media terkait pembatalan acara di Tanjung Priok.
Beredar rumor bahwa Jokowi sengaja memecah perhatian awak media, hal ini dikarenakan pria yang berasal dari Solo ini memanggil beberapa nama calon menteri ke istana Bahkan beredar rumor ada nama M Reza Chalid yang selama ini dikenal sebagai mafia migas ikut serta dipanggil ke istana.
Sayangnya dengan adanya pembatalan pengumuman susunan kabinet, Jokowi lebih memilh untuk mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum PDIP Megawati di kediamannya di kawasan Jalan Teuku Umar, didampingi dengan Andi Widjajanto bersama Komandan Paspampres (Danpaspampres) Andika Perkasa.
Sepertinya pertemuan itu bertujuan untuk melakukan pembahasan terkait susunan kabinet. Dari kabar yang berkembang menyebutkan bahwa tim internal Jokowi masih belum sepakat atas rancangan pembantu presiden tersebut. (Rani Soraya – www.harianindo.com)