Berita ISIS Terbaru: PBB Katakan Irak Alami Krisis Kemanusiaan
advertisement:15/08/2014
Baghdad – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa saat ini Irak telah mengalami keadaan darurat kemanusiaan tingkat tiga atau yang tertinggi. Krisis ini tentunya dipicu oleh perkembangan dan pergerakan dari kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), terutama di wilayah utara.
Seperti dilansir dari BBC Indonesia (Jumat, 15/8/2014), pejabat Pemerintahan Kurdi menyampaikan bahwa keadaan di Kota Dohuk sangat kritis. Di kota tersebut saat ini terdapat sekitar 150.000 pengungsi. Bila tidak mendapat penanganan dan pengamanan yang tepat, bukan tidak mungkin sekian banyak pengungsi itu bisa menjadi sasaran empuk bagi ISIS.
PBB memperkirakan bahwa sekitar 1,2 juta warga Irak harus segera mengungsi dari lokasi-lokasi yang menjadi daerah operasi ISIS. Selain itu, tiga negara lain, Republik Afrika Tengah, Sudan Selatan, dan tentu saja, Suriah, juga mengalami status darurat akibat pergerakan ISIS.
Salah seorang wakil PBB. Nickolay Mladenov, mengatakan bahwa dengan adanya status darurat tingkat tiga tadi, maka PBB siap berperan sebagai fasilitator dalam usaha pengerahan sumber daya baik berbentuk barang, dana, maupun aset apapun demi mendukung operasi kemanusiaan di Irak.
Berita lain terkait ISIS
Untuk perkembangan terbaru, pihak Amerika Serikat, yang semula berencana melakukan operasi penyelamatan warga Irak yang mengungsi di Gunung Sinjar, mulai mempertimbangkan untuk mengurungkan niatnya. Hal tersebut diakibatkan oleh pertimbangan bahwa jumlah orang yang mengungsi di gunung tersebut lebih sedikit dari perkiraan dan keadaannya pun masih lebih baik dari yang ditakutkan. Warga-warga inipun masih bisa dengan mudah mengakses bantuan makanan dan air bersih yang dikirimkan AS lewat udara.
Baca juga
Berita ISIS Terbaru: Penilaian AS Mengenai Penting-Tidaknya Evakuasi Gunung Sinjar
PBB mengatakan bahwa warga di Gunung Sinjar ini terdiri dari umat Kristen dan suku Yazidi yang juga non-Muslim. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)