Sidang MK 2014: Pengamat Menilai Gugatan Prabowo-Hatta Sulit Dikabulkan MK

advertisement:

13/08/2014

Sidang MK 2014: Pengamat Menilai Gugatan Prabowo-Hatta Sulit Dikabulkan MK Jakarta – Dr. Widodo Eka Tjahyana,sebagai pengamat hukum tata negara Universitas Jember menilai bahwa apa yang digugatkan oleh tim dari Prabowo-Hatta terkait perselisihan atas hasil pemilihan umum (PHPU) sepertinya besar kemungkinan akan sulit dikabulkan oleh pihak Mahkamah Konstitusi (MK).

Dalam keterangan persnya, di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (13/8/2014), Dr. Widodo Eka Tjahyana, mengungkapkan bahwa jika dilihat dari sisi hokum acara dimana saksi yang dihadirkan harus memiliki kualitas disertai dengan bukti-bukti yang kuat maka akan menambah jumlah perolehan suara pasangan Prabowo-Hatta.

Karena sampai saat ini saksi yang hadir dan bukti atas adanya kecurangan Pilpres 2014 yang berasal dari daftar pemilih khusus tambahan (DPKTb) dirasa masih belum cukup kuat untuk mengubah perolehan suara.

Karena dengan adanya kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif, sehingga dapat berpengaruh sampai mengungguli perolehan suara Jokowi-JK disertai dengan bukti dan keterangan saksi yang valid, dirasa dapat mengabulkan permohonan atas gugatan yang selama ini disengketakan.

Namun sayangnya sepertinya sampai saat ini bukti-bukti dan keterangan saksi yang dihadirkan oleh tim kuasa hukum pasangan Prabowo-Hatta belum mampu dapat meyakinkan agar dapat dilakukan pemungutan suara ulang dan memengaruhi perolehan suara.

Ketua Umum Asosiasi Pengajar Hukum Acara MK tersebut juga menilai bahwa untuk dapat membuktikan kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif masih sangat sulit terlebih lagi kedua kubu pasangan mempunyai kekuatan yang hampir sama ditambah lagi saat ini kinerja KPU saat ini cukup transparan. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)