Jerusalem – Saling serang antara militer Israel dan kelompok milian Hamas di Gaza, Palestina terus berlanjut. Serangan udara Israel dibalas oleh Hamas dengan tembakan roket. Sampai saat ini, Israel telah menyerang sekitar seribu lebih target di Gaza yang dibalas dengan sekitar 900 tembakan roket Hamas. Terkait hal ini, militer Israel pun berkomentar mengenai persediaan senjata Hamas dan bagaimana cara yang seharusnya mereka lakukan untuk mengatasinya.
Seperti dilansir dari Fox News (Senin, 14/7/2014), militer Israel mengatakan bahwa kelompok Hamas di Palestina memiliki sekitar 10 ribu roket. Di antara 10 ribu roket tersebut, terdapat pula roket-roket jarak jauh, buatan negara asing, yang mampu mencapai hampir seluruh wilayah Israel. Bahkan dalam konflik bersenjata yang terjadi seminggu terakhir ini, alarm peringatan serangan udara terdengar berbunyi di Jeruselam, Tel Aviv, dan Haifa, tiga kota terbesar di Israel.
Israel menuduh jumlah persenjataan Hamas yang demikian besar tersebut adalah berkat “kebaikan” dari Iran, yang telah selama bertahun-tahun diam-diam mengirimkan bantuan senjatanya ke Gaza. Persediaan senjata ini diduga di sembunyikan dengan baik oleh Hamas di sekitar wilayah permukiman penduduk.
Menurut Israel, tidak ada cara cepat untuk melenyapkan ancaman tersebut. Satu-satunya cara adalah kembali menguasai Gaza sepenuhnya, dan mendudukinya untuk waktu yang relatif lama, dan mulai melakukan penyisiran. Rencana ini dianggap oleh pihak Israel sendiri berisiko sangat tinggi, dan pemimpin-pemimpin Israel pun sangat berhati-hati dalam menentukan langkah selanjutnya.
Adapun kabar terbaru dari Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa 172 orang terbunuh di Gaza akibat serangan udara Israel. Tidak disebutkan berapa warga sipil dan berapa anggota Hamas yang termasuk dalam 172 orang korban tersebut. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)
