Salah satu lokasi yang menjadi target serangan udara Israel.
(sumber foto: Reuters)
Seperti dilansir dari BBC (Rabu, 9/7/2014), pihak Israel melaporkan bahwa Hamas telah menembakkan beberapa roket ke arah Jerusalem. Selain itu, pihaknya juga berhasil menembak jatuh beberapa roket yang mengarah ke Tel Aviv, menggunakan teknologi misil pencegat roket bernama Iron Dome.
Dilaporkan juga terjadi sekitar 160 serangan udara di Gaza sepanjang malam kemarin (Selasa, 8/7), sebagai respon dari tembakan roket Hamas. Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa sekitar 25 orang Palestina tewas dan 70 orang lainnya luka-luka akibat serangan-serangan tersebut. Di antara korban meninggal, terdapat empat orang wanita dan tiga orang anak-anak.
Jenderal Israel, Moti Almoz, mengatakan bahwa sejumlah 430 target di Gaza telah diserang sebagai bagian dari Operasi Perlindungan Wilayah Tepi. Dirinya juga mengatakan bahwa sekitar 120 peluncur roket tersembunyi, 10 pusat komando, dan sejumlah terowongan rahasia Hamas telah terhantam serangan udara mereka. Pihak Israel mengklaim bahwa jika mereka mentargetkan wilayah permukiman, mereka akan terlebih dahulu menghubungi warga atau otoritas setempat untuk melakukan evakuasi.
Di antara korban-korban meninggal akibat serangan udara Israel, terdapat empat orang anggota Hamas. Salah satu dari empat orang tersebut adalah Mohammed Shaaban, seorang militan senior dari Hamas.
Terkait semakin memanasnya situasi di Jalur Gaza, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menghimbau Israel untuk segera menghentikan serangan udaranya di Gaza. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)
