Dilansir dari New York Times (Jumat, 4/7/2014), Raja Arab Saudi, Abdullah, memerintahkan kepada pihak militer untuk segera bertindak mengamankan negara tersebut dari ancaman teroris. Ancaman yang paling mengkhawatirkan saat ini datang dari kelompok Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) yang berada di Irak.
Situasi dalam negeri Irak sendiri sedang tak menentu menyusul pergerakan dan pertumbuhan kelompok ISIL yang semakin tak terkendali. Kelompok ini telah menguasai beberapa kota penting serta jalur-jalur jalan strategis di irak. Mereka juga berhasil mengambil alih sejumlah fasilitas militer Irak, serta mengendalikan kilang minyak Baiji.
ISIL sendiri diduga tengah mempersiapkan diri untuk melanjutkan serangannya ke Ibukota Irak, Baghdad. Langkah Pemerintah Irak menarik pasukannya dari perbatasan dengan Arab Saudi ini diduga untuk membantu perlawanan di sekitar Baghdad.
Akibat situasi ini, sejumlah besar masyarakat Irak pun terpaksa mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman. Raja Arab Saudi, Abdullah, sendiri dikabarkan telah mengeluarkan dana sekitar Rp 6 triliun untuk membantu pengungsi di negara tetangganya tersebut. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)