Pemakaman ini memunculkan sebuah kekhawatiran akan adanya serangan atau kericuhan di sekitar lokasi pemakaman. Kericuhan sempat terjadi para Rabu kemarin (2/7) di sekitar rumah korban, dimana para demonstran melempari petugas kepolisian dengan batu, yang dibalas dengan lemparan bom suara dan gas air mata, serta tembakan peluru karet.
Laporan yang beredar mengatakan bahwa penculikan ini terjadi pada pagi hari Rabu, dan berlokasi di Shufat, Timur Jerusalem. Abu Khdair ditarik masuk ke dalam sebuah mobil oleh orang tak dikenal. Jenazah Abu Khdair kemudian ditemukan di Barat Jerusalem, dalam keadaan penuh luka bekas kekerasan.
Insiden penculikan dan pembunuhan ini dikutuk oleh pemimpin Palestina maupun Israel. Kasus ini dikatakan merupakan bentuk balas dendam Israel terhadap tewasnya tiga remaja Israel sebelumnya. Sebagai respon dari tewasnya tiga remaja tersebut, pihak Israel bahkan memerintahkan militernya untuk melancarkan serangkaian serangan udara ke wilayah Gaza, ke lokasi yang diduga markas kelompok militan Palestina.
Pihak militer Israel mengatakan bahwa kelompok militan Palestina membalas dengan tembakan roket dan mortar ke arah Jerusalem. Serangan tersebut menghancurkan beberapa rumah, namun dilaporkan belum ada korban jiwa maupun luka-luka. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)