Ilustrasi
Seperti yang dikutip dari AFP, Senin (30/6/2014), gempa tersebut terjadi Senin (30/6) dini hari yang terjadi waktu setempat. Dimana untuk gempa yang terakhir terjadi sekitar pukul 05.15. Dari keterangan Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) tercatat bahwa pusat gempa terjadi di lokasi yang berjarak 205 kilometer tepatnya di sebelah tenggara ibu kota Mata-Utu.
USGS juga menyatakan bahwa serangkaian kejadian gempa tersebut terjadi tidak lama berselang setelah 2 jam gempa melanda Tonga dengan kekuatan 6,4 SR. Setelah munculnya gempa ini, sama sekali tidak ada peringatan tsunami, bahkan laporan terkait kerusakan berat dikarenakan gempa bumi ini juga belum ada.
Gempa yang terjadi di Tonga tepatnya ada di bawah laut sekitar pukul 03.52 waktu setempat. Bahkan pihak USGS telah mencatat, bahwa pusat gempa ada di 197 kilometer barat laut di kota Hihifo. Dengan pusat gempa bumi di kedalaman 10 kilometer.
Guncangan yang terjadi di Tonga sekitar 3 jam setelah gempa disusul dengan beberapa gempa susulan yang lainnya. Gempa dengan memiliki kekuatan 5,6 SR ini terjadi di lokasi yang memiliki jarak hanya beberapa kilometer tepatnya di sebelah barat Tonga.
Sebagai informasi memang Kepulauan Pasifik Selatan sering terjadi gempa. Hal ini dikarenakan pulau ini terletak di atas Pacific Ring of Fire, atau dengan kata lain adalah wilayah yang termasuk rawan aktivitas seismik dikarenakan adanya tabrakan diantara dua lempeng benua. (Rini Masriyah- www.harianindo.com)
