Baghdad – kelompok militan Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) dikabarkan berhasil merebut kilang minyak Baiji, Irak. Kilang minyak Baiji sendiri merupakan kilang minyak terbesar di Irak yang terletak di sebelah Utara Baghdad.
Dilansir dari ITV, (Selasa, 24/6/2014), ISIL beserta militan dari kelompok Sunni lainnya telah menyerang kilang minyak tersebut selama sepuluh hari. Mereka menembakkan mortar dan senapan ke arah kilang minyak tersebut. Serangan yang terus menerus tersebut akhirnya membuat pasukan Pemerintah Irak menyerah dan kilang minyak itupun berhasil mereka kuasai.
Adapun pegawai luar negeri yang bekerja di kilang minyak tersebut telah dievakuasi seluruhnya ketika kabar pergerakan ISIL mendekati lokasi tersebut terdengar. Namun demikian, pegawai lokal, yang masih berada di lokasi, belum diketahui keberadaannya.
Kompleks kilang minyak Baiji mensuplai sepertiga dari kebutuhan bahan bakar Irak. Pihak ISIL mengatakan bahwa setelah mereka “mengamankan” kilang minyak tersebut, pengelolaannya diserahkan kepada suku-suku lokal, terutama golongan Sunni.
Sebelumnya, ISIL telah berhasil menguasai Kota Qaim di wilayah perbatasan, membunuh 30 tentara penjaga perbatasan, kemudian Kota Rawah, dan beberapa kota startegis lainnya. Adapun kilang minyak Baiji ini bisa dibilang sebagai “checkpoint” bagi ISIL untuk melanjutkan serangannya menuju Ibukota Baghdad.
ISIL pun berhasil menguasai jalan-jalan uatama yang strategis serta membangun suatu rute pasokan suplai senjata dan sumber daya lainnya untuk persiapan menyerang Baghdad. Ini merupakan titik kritis ancaman ISIL bagi kelangsungan Pemerintahan Irak. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)