Tentara yang hanya disebutkan bernama Lim tersebut berusaha melakukan bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri di bagian samping kepalanya. Entah bagaimana tembakan tersebut meleset, dan kemudian dirinya dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Ketika pihak militer menemukan keberadaannya pada Senin ini, tentara berpangkat sersan tersebut sempat memberikan perlawanan. Baku-tembak pun terjadi selama beberapa saat, sampai akhirnya Lim pun terpojok. Dalam baku tembak ini, satu tentara terluka.
Untuk membujuk Lim agar menyerah, pihak otoritas pun mendatangkan kedua orangtuanya. Namun proses persuasi tersebut nampaknya tidak berhasil, Lim pun memilih bunuh diri, yang kemudian ternyata juga gagal dilakukannya.
Sersan Lim diketahui melakukan penembakan dan pelemparan granat ke arah rekan satu unitnya di sebuah pos militer di dekat perbatasan dengan Korea Utara. Lima orang rekannya tewas serta tujuh orang lainnya luka-luka. Lim pun melarikan diri dengan membawa senapan serta beberapa amunisi.
Insiden ini memicu “perburuan” secara besar-besaran dari pihak militer. Beberapa akses yang mungkin digunakan Lim untuk melarikan diri pun diblokir, termasuk penambahan keamanan di perbatasan dengan Korea Utara. Tentara pun dikerahkan untuk melindungi kawasan warga sipil. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)