Kapal naas tersebut dilaporkan memuat 97 orang penumpang. Jumlah tersebut jauh melebihi kapasitas maksimumnya, yang hanya 50 orang.
Pejabat Malaysian Maritime Enforcement Agency, Mohammad Hambali Yaakub, mengatakan bahwa kondisi laut yang buruk telah membuat petugasnya kesulitan melakukan operasi penyelamatan korban. Sejauh ini hanya sembilan jenazah tadi yang berhasil diangkat ke daratan. Pencarian sampai saat ini masih terus dilakukan.
Yaakub mengatakan pula bahwa sebenarnya kapal tersebut tenggelam tak jauh dari pesisir Malaysia. Oleh karena itu, harapan bahwa penumpang yang menghilang tadi telah berenang hingga ke tepian cukup besar. Pejabat maritim lainnya mengatakan bahwa beberapa kapal dan penyelam telah disebar di sekitar lokasi kejadian pada Kamis ini (19/6).
Korban yang selamat mengatakan bahwa di tengah perjalanan kapal tersebut mengalami kebocoran. Hal ini mengindikasikan bahwa sebelumnya, kapal tersebut telah menabrak benda keras. Dilaporkan bahwa kapal yang terbuat dari kayu tersebut berangkat tengah malam waktu setempat dari Pelabuhan Klang, dekat Banting, yang berada di sekitar Selat Malaka. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)