Adapun Kementerian Kesehatan juga mengklarifikasi informasi mengenai korban meninggal anak-anak. Disebutkan bahwa 14 orang anak-anak meninggal dunia karena sakit.
Laporan yang beredar mengatakan bahwa terdapat dua orang anak yang terbunuh di Kota Sloviansk bulan ini. Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun dan perempuan berusia enam tahun meninggal karena luka akibat pecahan peluru atau bom.
Menteri Kesehatan Ukraina, Oleh Musiy, awalnya melaporkan bahwa terdapat 14 korban anak-anak yang terbunuh, namun ternyata data itu salah karena anak-anak tersebut meninggal karena sakit. Namun demikian, dia menambahkan bahwa terdapat 15 orang korban perempuan yang meninggal akibat peperangan tersebut. Musiy juga menegaskan bahwa data tersebut didapat dari beberapa rumah sakit. Kemungkinan untuk korban jiwa yang tidak dibawa ke rumah sakit juga masih ada, sehingga angka tersebut tentu bisa bertambah.
Kota Luhansk, yang memiliki sekitar 120 ribu penduduk, telah menjadi pusat perlawanan kelompok separatis pro-Rusia. Kota ini telah menjadi target pemboman militer Ukraina. Saksi mata penduduk setempat mengatakan bahwa Sloviansk telah menjadi semacam kota hantu, dengan sebagian besar wilayahnya hancur akibat peperangan. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)