Telah diberitakan sebelumnya bahwa sekitar 150 ribu warga mengungsi dari kota terbesar kedua di Irak tersebut. Para saksi mata mengatakan bahwa para mujahidin mengibarkan bendera ISIS dari beberapa gedung penting. Selain itu, mereka juga mengumukan lewat loudspeaker bahwa kedatangan mereka ini adalah untuk membebaskan Mosul.
Salah seorang pegawai negeri sipil setempat, Umm Karam, mengatakan bahwa situasi di dalam kota sangat kacau dan tak ada yang bisa menolong. Oleh karena itu, mengungsi adalah satu-satunya pilihan agar bisa selamat.
Dilaporkan juga bahwa banyak pos dan kantor polisi yang dibakar. Ratusan tahanan polisi pun dibebaskan. Kendaraan polisi dan militer yang sebelumnya dikerahkan untuk menahan serangan ISIS juga tampak terbakar di pinggiran jalan kota.
Mahmud Nuri, salah seorang warga yang ikut mengungsi dari Mosul mengatakan bahwa pasukan keamanan meletakkans senjatanya, berganti pakaian sipil, meninggalkan kendaraan tempur mereka, dan ikut mengungsi bersama warga sipil lainnya.
Sementara itu, Konsulat Turki di Kota Mosul melaporkan bahwa 28 supir truk asal Turki telah diculik oleh militan tersebut. Belum jelas bagaimana kelanjutan kabar ini.
DI tempat lain, pasukan keamanan pemerintah juga tengah menghadapi serangan ISIS di Kota Rashad, dekat Kirkuk, yang berada di Tenggara Mosul. Dikabarkan bahwa kelompok militan ini sudah berhasil mengambil alih wilayah lain di sekitar Kirkuk, dan dua kota di Provinsi Salaheddin. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)