Belgrade – Klub asal Serbia, Red Star Belgrade, harus mengubur mimpinya untuk bisa beraksi di ajang Liga Champions pada musim depan setelah mendapat larangan bermain dari UEFA. Seperti dilansir dari The Guardian (Jumat, 6/6/2014), larangan tersebut diberikan UEFA atas pelanggaran yang dilakukan Red Star terkait aturan Financial Fair Play.
Red Star diketahui menunggak pembayaran tagihan tas lisensi klub. Kendati demikian, UEFA masih memberikan kesempatan kepada klub pemenang Liga Champions pada tahun 1991 tersebut untuk melakukan proses banding. UEFA memberikan waktu 10 hari bagi Red Star untuk mengajukan banding atas keputusan yang telah dikeluarkan di Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS).
Selain Red Star, UEFA juga menjatuhkan sanksi kepada dua klub asal Liga Turki, Sivasspor dan Eskisehirspor. keduanya dilarang tampil di ajang Liga Europa pada musim depan. Kali ini karena skandal pengaturan skor.
Jika gagal dalam proses banding, Red Star harus menunggu setidaknya satu musim lagi untuk bisa mengulangi kesuksesan pada tahun 1991 silam. Peraturan soal kebijakan finansial tiap klub di Eropa memang akhir-akhir ini menjadi sorotan utama dari badan tertinggi sepakbola Eropa, UEFA. (Choirul Anam – www.harianindo.com)