Lisbon – Pendukung Real Madrid di seluruh dunia sempat dibuat cemas karena sepanjang waktu normal Final Liga Champions 90 menit armada Don Carlo Ancelotti tak dapat membuat satupun gol. Bahkan Los Blancos harus tertinggal terlebih dahulu dari Atletico Madrid, namun pada akhirnya Real lah yang merengkuh trofi Liga Champions. Seperti dilansir dari FOX SPorts (Sabtu, 24/5/2014), kedua tim bermain dengan tensi tinggi sejak awal pertandingan. Saring jual beli serangan terjadi di babak pertama. Atletico mencetak golnya di menit 36 melalui Diego Godin. Blunder kiper Iker Casillas membuat bola hasil sundulan Godin meluncur ke dalam gawang.
Setelah gol ini, Atletico menjadi semakin nyaman dan memainkan bola dengan lebih tenang. Real yang berambisi membuat keadaan menjadi imbang justru terlihat buruk dalam finishing. Berkali-kali Gareth Bale dan Karim Benzema tak dapat memanfaatkan peluang emas di depan gawang. Situasi seperti ini bertahan hingga babak kedua dimulai.
Di paruh kedua, Real semakin meningkatkan intensitas serangan. Kuatnya pertahanan tim besutan Diego Simeone membuat sejumlah peluang Cristiano Ronaldo cs menjadi tak berguna. Semakin mendekati menit akhir pertandingan pun terlihat Atletico semakin diatas angin.
Gol penyeimbang yang ditunggu-tunggu akhirnya hadir ketika Real justru terlihat akan kalah. Sergio Ramos menjadi pahlawan ketika laga sudah memasuki masa inury time. 1-1 pun memaksa laga dilanjutkan ke extra time.
Di masa extra time yang kedua, Real Madrid menggila. Para pemain Atletico yang sukses menahan gempuran Real selama waktu normal terlihat kini sudah kehabisan stamina. Tiga gol pun kembali disarangkan Real ke gawang Thibaut Courtouis. Gol-gol tersebut lahir dari Bale, Marcelo, dan ditutup oleh Ronaldo melalui eksekusi tendangan penalti. Gelar Liga Champions kesepuluh atau La Decima pun terwujud. (Choirul Anam – www.harianindo.com)