Bern – Sepp Blatter selaku Presiden FIFA baru saja mengakui jika dirinya melakukan kesalahan dengan menunjuk Qatar sebagai penyelenggara Piala Dunia 2022. Seperti dilansir dari The Guardian (Jumat, 16/5/2014), Blatter menambahkan jika dirinya khilaf karena tidak memikirkan tentang cuaca dan iklim Qaatar yang panas. Seperti yang kita ketahui, waktu penyelenggaraan Piala Dunia adalah sekitar bulan Juni hingga Juli. Disaat bualn terebut, Qatar memiliki cuaca yang terkenal amat terik. Hal ini berpotensi mengganggu jalannya pertandingan.
Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh televisi swasta Swiss, RTS, Blatter mengungkapkan jika komite eksekutif telat menyadari hal ini dan terlanjur menyetujui proposal Qatar selaku negara pemohon. Namun Blatter juga memastikan jika Piala Dunia tetap diselenggarakan di Qatar pada 2022 karena pengambilan suara telah dilakukan.
Sebenarnya FIFA memiliki beberapa pilihan seperti Australia, Inggirs, Korea Selatan, Jepang, Meksiko, USA, Spanyol-Portugal, dan juga Belgia-Belanda. Hanya saja jajak pendapat yang dilakukan memang menghasilkan Piala Dunia 2022 Qatar. Blatter tak ingin merusak konstitusi FIFA yang sudah berlangsung puluhan tahun dengan membatalkan hasil voting komite eksekutif. (Choirul Anam – www.harianindo.com)