Sementara itu, Kementerian Perhubungan Malaysia melaporkan bahwa pihaknya merekomendasikan pengenalan sistem pelacakan real-time untuk angkutan udara komersial. Biro investigasi kecelakaan udara Malaysia mengatakan bahwa mereka mencatat bahwa dalam lima tahun terakhir terjadi dua insiden pesawat hilang berpenumpang banyak yang belum diketahui posisinya, yakni kasus Mh370 dan kasus Air France Flight 447 di tahu 2009 lalu.
Adapun Menteri Perhubungan Malaysia, Hishammuddin Hussein, akhirnya merilis kepada publik untuk pertama kalinya rekaman percakapan antara pesawat Mh370 dan air traffic controller, atau menara kontrol lalu lintas udara. Hussein juga merilis manifes (catatan) kargo dan skema tempat duduk dari pesawat naas tersebut.
Mengenai perkembangan terkini pencarian pesawat MH370. Kamis kemarin (1/5) pihak Malaysia Airlines mengatakan bahwa meski operasi pencarian intensif telah dilakukan, belum ditemukan jejak-jejak dari pesawat MH370, sehingga nasib para penumpangnya pun belum jelas. Mereka juga menyampaikan simpati dan dukanya terhadap keluarga korban.
Dalam pengumuman tersebut, pihak Malaysia Airlines juga menyampaikan bahwa daripada terus-menerus menginap di hotel, keluarga korban dihimbau untuk menunggu kabar terbaru di negara/rumah masing-masing. Adapun Pusat bantuan dan informasi keluarga korban pesawat MH370 akan resmi ditutup pada 7 Mei 2014 mendatang. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)