Insiden ini terjadi di sebuah stasiun di Kota Chennai, yang terletak di India bagian selatan. Kedua gerbong tersebut meledak sesaat setelah kereta tersebut memasuki stasiun. Dari laporan otoritas etempat, ledakan ini termasuk “low intensity”, atau intensitas rendah, dan bersumber dari bawah kuris penumpang.
Petinggi kepolisian Chennai, Jk Tripathi, mengatakan bahwa ledakan yang terjadi Kamis ini (1/5) diduga berasal dari bom rakitan dengan pemicu telepon seluler. Sebuah bom rakitan yang dikatakan sebagai “rakitan standar”.
Beberapa media lokal memunculkan banyak spekulasi terkait kejadian ini, seperti misalnya dihubungkan dengan pemilihan umum India yang saat ini sedang bermasalah. Pihak otoritas India belum bisa mengkonfirmasi hubungan antara insiden ini dengan masalah pemilu, begitu juga pelakunya. Penyelidikan mengenai hal tersebut sedang berjalan.
Seorang pejabat senior perkeretaapian setempat, Rakesh Mishra, mengatakan bahwa korban meninggal merupakan seorang perempian berusia 22 tahun. Terjadi dua ledakan di dalam kereta. Seluruh tenaga kepolisian setempat dilibatkan dalam investigasi.
Chennai di negara bagian Tamil Nadu memiliki stasiun kereta api tersibuk di wilayah selatan India. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)