Seoul – Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye, menyampaikan permohonan maafnya atas kecelakaan yang menimpa kapal feri Sewol. Seperti dilansir dari BBC (Selasa, 29/4/2014), permohonan maaf tersebut disampaikannya di depan anggota kabinet dan disiarkan oleh televisi nasional.
Presiden Park mengatakan bahwa Pemerintah Korsel telah gagal untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan kurang maksimal dalam melakukan repon darurat.
Permohonan maaf secara publik oleh Presiden Park ini disampaikan di tengah banyaknya kritik tajam dan kemarahan publik terhadap kinerja pemerintah dalam menanggapi kecelakaan tersebut. Presiden Park juga sebelumnya sempat mengunjungi sebuah altar memorial yang dibangun di dekat sekolah SMA Danwon, yang murid-muridnya banyak menjadi korban kapal feri Sewol. Dalam kunjungan ini, Presiden Park pat mendapat sambutan yang tidak ramah dari keluarga-keluarga korban yang emosi.
Adapun Presiden Park mengatakan pula bahwa Pemerintah Korsel akan segera menbentuk badan yang akan menangani kecelakaan-kecelakaan besar. Pemerintah Korsel juga akan berusaha secara maksimal untuk membenahi sistem keamanan angkutan publik di negaranya.
Kapal feri Sewol mengangkut 476 orang penumpang dan awak kapal. Mayoritas penumpang merupakan rombongan murid dan guru yang sedang berkaryawisata menuju Pulau Jeju. Saat tenggelam pada 16 April 2014 lalu, hanya 174 orang yang berhasil selamat. Pertanyaan terbesar yang kemudian muncul adalah mengapa jumlah korban yang berhasil selamat hanya sedemikian kecil.
Sampai saat ini, usaha pencarian korban masih terus dilakukan. Tim penyelam telah mengangkat hampir 200 jenazah korban ke permukaan. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)