Adapun rumah sakit spesialis ibu dan anak tersebut dijalankan oleh lembaga Cure, sebuah lembaga amal Kristen asal AS. Terdapat pula dua korban lainnya yang dilaporkan terluka. Salah satu korban warga AS tersebut diidentifikasi bernama dr Jerry Umanos, yang berdomisili di Chicago.
Menurut laporan kepolisian, lima atau enam orang asing memasuki rumah sakit tersebut pada Kamis pagi kemarin (24/4). Kemudian seorang polisi yang berjaga di pos polisi di dekat lokasi tersebut memasuki gedung rumah sakit dan kemudian melepaskan tembakan ke beberapa staf medis. Usai melakukan aksinya, pelaku penembakan, yang belakangan diketahui bernama Ayunullah, akhirnya menembak dirinya sendiri. Jenazahnya kemudian diamankan oleh kepolisian.
Menurut keterangan Kepolisian Kabul, Ayunullah bekerja di Afghan Public Protection Force (APPF), dan ditugaskan berjaga di rumah sakit tersebut. Saat ini keluarga Ayunullah sedang dimintai keterangan oleh kepolisian di Kota Jalalabad.
Lembaga Cure sendiri telah mengambil alih kendali atas rumah sakit berkapasitas 100 tempattidur tersebut sejak tujuh tahun lalu. Mereka menjadikan rumah sakit tersebut berspesialis ibu dan anak. Rumah sakit itu mempekerjakan 27 dokter dan 64 perawat.
Adapun serangan ini merupakan serangan terbuka pertama yang terjadi di ibukota Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)