Perth – Meski pemberitaan tentang pencarian pesawat MH370 telah meredup, tim pencari masih bekerja melakukan upaya pencarian dengan kegigihan yang luar biasa. Dan seperti dilansir dari Reuters (Sabtu, 19/4/2014), update berita terbaru dari proses pencarian tersebut mengatakan bahwa robot pencari puing MH370, Bluefin-21, telah menembus kedalam laut yang pernah dicapainya.
Robot penyelam Bluefin-21 memiliki semacam mekanisme pengaman otomatis yang “memaksanya” bergerak kembali ke permukaan bila kedalaman telah mencapai 4,5 km di bawah permukaan laut. Rekor baru tersebut tercapai setelah tim teknisi mengangkat Bluefin-21 kembali ke kapal, lalu melakukan penyetelan ulang mekanisme tersebut sehingga Bluefin-21 pun mampu menempuh kedalaman hingga 4,6 km. Perlu diketahui bahwa semakin dalam, maka tekanan air laut akan semakin tinggi. Tekanan tinggi tersebut tentu berbahaya bagi Bluefin-21. Bila tidak dilakukan penyesuaian ulang, maka bisa saja robot tersebut rusak dan akhirnya malah tenggelam.
Saat ini pencarian difokuskan pada sebuah area yang berlokasi sekitar 2000 km barat daya Perth, Australia, dengan menggunakan Bluefin-21 dan side scan sonar. Adapun pencarian menggunakan Blyefin-21 dan side scan sonar dilakukan setelah tidak terdeteksi lagi sinyal apapun dari dalam laut. Diduga baterai yang menjadi tenaga pemancar sinyal kotak hitam pesawat MH370 sudah mati, karena memang baterai tersebut hanya mampu bertahan selama 30 hari, sementara usaha pencarian telah jauh menembus batas waktu itu.
Angus Houston, seorang pensiunan Marsekal Angkatan Udara yang menjadi pimpinan tim pencari MH370, telah memperingatkan bahwa usaha penyisiran bawah laut ini bakal memakan waktu yang sangat lama yang hasilnya pun tetap tidak pasti. Proses pencarian yang telah mencapai minggu ketujuh ini mencakup area seluas 133 km. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)