Washington – Microsoft telah meluncurkan aplikasi Office untuk iPad. Begitu populer, hanya dalam seminggu dari tanggal perilisannya, aplikasi ini sudah diunduh sebanyak 12 juta kali.
Seperti dilansir dari Digital Trends (Jumat, 4/4/2014), hasil tersebut diumumkan oleh perusahaan tersebut lewat akun Twitter resmi Office. Microsoft mengungkapkan rasa terima kasihnya karena sudah demikian banyak user iPad yang mendownload aplikasi Word, Excel, PowerPoint, dan OneNote tersebut, yang bisa didapat dari Apple Store.
Pihak Microsoft enggan mengungkapkan angka detail dari jumlah download tersebut. Namun bila melihat dari peringkat aplikasi paling banyak di download di Amerika Serikat, maka Word untuk iPad menempati urutan pertama, kemudian diikuti oleh Excel di peringkat kedua, dan PowerPoint di tempat ketiga. Adapun OneNote, aplikasi “buku catatan digital” dari Microsoft, menempati peringkat ketujuh. Sementara itu, di wilayah Inggris Raya, PowerPoint berada di peringkat kedua, dan Excel berada di peringkat ketiga. Word tetap kukuh di peringkat pertama.
Microsoft tentu senang dengan banyaknya download tersebut. Namun demikian, berapa banyak angka tersebut bisa berubaha menjadi keuntungan dari biaya berlangganan? Sebagaimana diketahui, pemilik iPad bisa saja langsung melihat/membuka dokumen dengan gratis. Namun agar bisa melakukan edit pada dokumen tersebut, pengguna harus melakukan pembayaran biaya berlangganan sebesar $100 (Rp 1,2 juta) per tahunnya. Jika sudah berlangganan, maka pengguna pun bisa membuat dokumen baru. Angka yang cukup besar untuk standar Indonesia.
Banyak kalangan yang mengatakan bahwa Microsoft Office ini bisa berpotensi menjadi lahan memutar uang tidak hanya bagi Microsoft, namun juga bagi Apple. Hal tersebut dikarenakan Apple mendapat 30% dari biaya berlangganan jika pengguna mendaftarkan diri lewat aplikasi tersebut. Namun bila pengguna iPad melakukannya langsung dari website Microsoft, atau melalui Amazon, maka Apple tidka mendapat apa-apa. (Rani Soraya – www.harianindo.com)
