Kabul – Dikabarkan bahwa gedung komisi pemillihan umum (KPU) Afghanistan diserang oleh sekelompok orang yang merupakan anggota militan Taliban. Dan seperti dilansir dari BBC (Sabtu, 29/3/2014), diberitakan bahwa kelompok Taliban tersebut telah terbunuh oleh pasukan khusus keamanan setempat.
Diberitakan bahwa seorang penyerang masuk ke gedung KPU di Kabul dengan menyamar sebagai perempuan. Kemudian dia mengeluarkan senapan dan mulai menembaki benda-benda material pemilu di dalam gedung KPU tersebut, yang disusul oleh beberapa orang militan lainnya. Dikabarkan bahwa pasukan khusus keamanan berhasil menembak mati empat penyerang, dan satu tenaga keamanan dari Kementerian Dalam Negeri berhasil menembak mati satu orang, sehingga total lima orang Taliban terbunuh.
Penyerangan ini terjadi seminggu sebelum pemilu presiden di Afghanistan berlangsung. Taliban telah tegas mengatakan bahwa mereka akan berusaha mengacaukan pesta demokrasi tersebut.
Lebih jauh, kelompok pemberontak ini telah melakukan serangan terhadap rumah-rumah tamu tempat para pekerja asing di sekitar ibukota Kabul. Serangan yang terjaid Jumat kemarin tersebut (28/3) telah dikonfirmasi oleh pihak taliban. Juru bicara Taliban, Zabiullah Mujahid telah mengkonfirmasikan hal tersebut kepada BBC, bahwa kelompoknyalah yang bertanggung jawab akan serangan tersebut. Benar-benar brutal.
Kembali ke gedung KPU, Deputi Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Mohammed Ayub Salangi, mengatakan bahwa dua polisi terluka dalam serangan tersebut. Adapun seluruh staf Independent Election Comission (IEC), atau Komisi Pemilihan Umum Independen, serta beberapa orang lain tidak ada yang terluka.
Beberapa pengamat berpendapat bahwa meski kerusakan yang ditimbulkan dari serangan-serangan Taliban ini tidak begitu besar, kekhawatiran akan kondisi keamanan lingkungan jelas akan mengganggu berlangsungnya pemilu nanti.
Adapun material pemilu yang telah diberi pengamanan berat, seperti kotak suara, lembar surat suara, serta kelengkapan TPS (tempat pemilihan suara) telah tersebar ke seluruh negeri. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)