Auckland – Musim panas akan segera datang di Negara-negara sub-tropis. Musim dengan sinar matahari yang terik ini sering digunakan untuk berjemur dan berlibur di pantai. Cahaya matajhari tersebut kurang lebih bisa disetarakan dengan app yang terjadi di wilayah tropis seperti Indonesia, yang mendapat cahaya matahari sejenis namun sepanjang tahun.
Sinar matahari yang kuat mungkin hal baik, namun perlu diwaspadai efeknya terhadap kulit. Dan salah satu yang mampu membantu tubuh, tak terlepas untuk bisa survive di tengah sengatan matahari adalah pilihan makanaan yang tepat.
Kulit merupakan indikator tentang bagaimana kondisi kesehatan tubuh anda. Bagian tubuh ini berperan penting dalam filter utama tubuh dan sebagai tameng dari racun dan radikal bebas. Kulit, yang juga tumbuh dan bernafas, merupakan organ terbesar tubuh dan membutuhkan perhatian nutrisi yang lebih banyak pula.
Seperti dilansir dari The New Zealand Herald (Senin, 3/3/2014), untuk mempertahankan kesehatan kulit lewat makan dalam menghadapai musim panas adalah dengan mengkonsumsi makanan-makanan segar bervitamin dan dengan antioksidan tinggi. Pilih makanan bervitamain A, C, E, serta mengandung selenium, zinc, dan asam linolenic gamma. Makanan seperti ikan segar, alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan sehat, berry, wortel dan tomat segar, makan terfermentasi, serta makanan gandum utuh juga dianjurkan. Untuk suplemen, konsumsilah vitamin c 1000 mg per hari di pagi hari, primrose oil 1000 mg per hari di malam hari, dan suplemen probiotik satu kapsul setelah sarapan dan makan malam. (Rini Masriyah – www.harianindo.com)