Jakarta – Kabar mengejutkan datang dari dua raksasa telekomunikasi Indonesia, Indosat dan Telkomsel. Badan intelijen asing yaitu NSA (Amerika Serikat) dan ASD (Australia) diberitakan melakukan penyadapan guna mendapatkan informasi-informasi penting terhadap kedua operator tersebut.
Menkominfo Tifatul Sembiring saat dimintai keterangan di sela-sela acara Seminar di Jakarta, Selasa (18/2/2014) mengenai tudingan ini menjawab bahwa jika terbukti membantu proses penyadapan, kedua operator ini bisa saja ditutup. Kendati demikian, politikus PKS ini mengaku hingga saat ini pihaknya masih menunggu laporan hasil investigasi dari Kementrian Luar Negeri selaku departemen yang berada di garis depan saat terjadi kasus penyadapan oleh pihak asing.
Tifatul juga tidak membantah jika aksi penyadapan bukanlah barang baru di Indonesia. Sebelumnya Australia juga pernah terlibat isu penyadapan pada November 2013 silam. Saat itu media sempat heboh karena negara tetangga kita itu terbukti menyadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara. Australia pun menolak untuk meminta maaf Saat itu. Beruntung kini telah diketahui tidak ada keterlibatan perusahaan operator telekomunikasi kala itu.
“Jika Indosat dan Telkomsel terbukti menyalahgunakan data-data yang dimiliki, mereka bisa ditutup,” demikian pernyataan sang menteri. (Choirul Anam – www.harianindo.com)