California – Game terbaru dari Obsidian Entertainment, Pillars of Eternity, tidak jadi rilis pada paruh awal 2014. Seperti dilansir dari Polygon (Sabtu, 8/2/2014), pimpinan proyek tersebut, Josh Sawyer, mengatakan bahwa penundaan tersebut diakibatkan oleh ukuran substansial dari game tersebut.
Seperti diketahui, game yang awalnya akan diberi judul Project Eternity itu, merupakan game yang dikembangkan dengan berbasis Kickstarter, yaitu sebuah portal online tempat menjaring dana sukarela dari para fans dan relawan lain secara umum untuk membiayai kegiatan/proyek seni dan teknologi. Jadi, Pillars of Eternity adalah game yang didanai oleh para gamer sendiri.
Pemberitaan sebelumnya mengatakan bahwa Pillars of Eternity mendapat respon baik dan “hasil” dana yang juga baik. Seiring perkembangan waktu, sang pencetus proyek kemudian menawarkan untuk membawa game ini ke “level” yang lebih tinggi, dengan diikuti kenaikkan batas minimal dana yang dibutuhkan, dari $ 1,1 juta (Rp 13,3 miliar), menjadi $ 3,9 juta (Rp 46,8 miliar). Dan tampaknya dana itupun akhirnya dapat diperoleh.
Berkaitan dengan besarnya dana di tangan, dan “janji” kepada fans dan penyumbang, perkembangan Pillars of Eternity pun menjadi demikian besar dan rumit sehingga waktu pengerjaan juga semakin panjang. Sawyer mengatakan ketika anda memulai proyek Kickstarter, dan proyek itu berjalan dan menuai dana besar, anda sebenarnya tidak boleh mengganti perkiraan waktu selesainya proyek tersebut.
Sawyer mengatakan bahwa pihaknya terpaksa melakukan hal ini (penundaan), dikarenakan kerumitan game tersebut. Mereka tidak bisa serta merta menambahkan jumlah sumber daya manusia/tenaga ahli untuk beramai-ramai menyelesaikannya. Sawyer tak ingin game ini nantinya menjadi tidak sesuai harapan akibat dibuat dengan terburu-buru.
Dikatakan bahwa Pillars of Eternity sudah setengah selesai, kurang lebih telah memasuki tahap alpha. Obsidian Entertainment akan merilisnya lewat Steam Early Access terlebih dahulu. (Rani Soraya – www.harianindo.com)
